Tuhan Begitu Dekat - Pengetahuanumum21

Tuhan Begitu Dekat



Ketika terlahir di dunia, Tuhan memberikan sebagian kecil diri-Nya untuk dibawa oleh ciptaan-Nya itu, yaitu manusia. Bagian darinya itu memberi makna lebih pada diri manusia, yaitu sebagai mahluk spiritual, mengandung pengertian yang dalam bahwa pada hakikatnya manusia senantiasa ‘membawa’ Tuhan dalam diri-Nya, sadar atau tidak disadarinya. Inilah yang didalam bahasa agama juga dikenal dengan nur ilahi, suatu kekuatan supra sadar atau superconscius yang menjadi locus of control, yang senantiasa menyuarakan hati,meneriakan kebenaran sejati. 
Dalam bahasa Yunani, bahkan makna tersebut terdapat pada dua kata theos dan ental yang artinya Tuhan didalam diri Anda. Sekarang ini orang mengenalnya sebagai kata enthusiasm atau antusias. 

Ironisnya walaupun tahu bahwa ia berasal dari Tuhan, manusia kadang-kadang tidak sadar (tidak mau sadar) kalau ia menyimpan sebagian kecil Tuhan dalam diri-Nya. Ia menganggap ia lepas dari kuasa apapun, menganggap bukan dari bagian alam semesta, dari Tuhan. Ketika telah bosan dengan dunianya, ia tiba pada puncak ketidak puasannya. Ia letih dan mulai berpaling mencari hal lain yang sanggup memuaskan dahaganya, mencari pada Tuhan yang salah. Misalnya, ia mendewakan materialism, mencari, dan memuaskan prinsip hedonismenya melalui kenenangan-kesenangan duniawi semata, mengira kebahagiaan datang dari situ.

Seperti dikisahkan pada cerita kuno, suatu ketika Tuan bertanya kepada malaikat-malaikatnya, ke mana sebaiknya menyimpan cahaya sejati atau pelita hati. Karena setiap kali diesmbunyikan, baik di pegunungan tinggi, samudra luas terdala, langit luas tebentang, lebanya hutan belantara maupun dipelosok-pelosok Negeri terasing, manusia senantiasa tidak dapat menemukan kembali pelita itu. Hingga suatu saat  sesososk malaikat kecil mengatakan bahwa ia sanggup menyembunyikan pelita itu di tempat yang tidak akan ditengok atau dicari oleh manusia. Malaikat-malaikat lain pun tidak percaya. Tuhan lalu memanggil malaikat kecil dan mendengar penjelasannya.bertahun-yahun berlalu, sejak saat itu manusia tidak pernah lagi menemukan tempat pelita itu disembunyikan, sedangkan malaikat kecil masih merahasiakan dari para malaikat yang lain. 

Suatu saat malaikat lain protes dan memaksa agar diberitahu tempat pelita itu disembunyikan. Karena terus didesak malaikat kecil lalu memberitahukan hal yang selama ini hanya ia dan Tuhan yang tahu. Malaikat kecilpun berkata “selama ini aku menyembunyikan pelita itu di tempat tidak jauh,tidak dekat…. Bahkan teramat dekat, yaitu di dalam diri manusia itu sendiri”.

Ternyata kita selama ini sibuk mencari ‘pelita’ dimana-mana, banyak waktu yang terbuang, tetapi kita lalai untuk mencarinya di dalam diri kita sendiri, di sudut relung-relung hati. Bagi mereka yang selama ini mengira Tuhan begitu jauh, sudah saatnya untuk sadar bahwa selama ini Tuhan ternyata tidak begitu jauh, bahkan ia selalu bersemayam dalam diri kita, dalam kondisi apapu, di manapun kita berada. Jauh namun tidak berjarak,dekat tetapi tidak terlihat, barangkali itu ungkapan yang paling tepat untuk memosisikan Tuhan dalam diri kita. Seperti lirik dalam sebuah lagu yang disenandungkan oleh Bimbo,…. Tuhan …../ Aku Jauh…Engkau Jauh/Aku dekat, Engkau dekat…

0 Response to "Tuhan Begitu Dekat"

Post a Comment

Iklan Tengah

Iklan Bawah Artikel