Memahami Kalimat Majemuk (Pengetahuan B.Indonesia) - Pengetahuanumum21

Memahami Kalimat Majemuk (Pengetahuan B.Indonesia)

√ Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk ialah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih Klausa.  Klausa itu sendiri yang terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.
Klausa biasanya merupakan perpaduan antara satu subjek serta satu predikat, bisa juga ditambahkan dengan objek, keterangan, atau pelengkap yang lainnya. Sedangkan kalimat majemuk, berarti sebuah kalimat yang terdiri lebih dari satu subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap lainnya.
Antar klausa dalam satu buah kalimat biasanya dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi. Namun, kita tentu saja juga akan menemukan kalimat majemuk tanpa sebuah penghubung, karena kata hubung biasanya tidak akan kita temukan di kalimat majemuk yang bersifat perluasan.
Untuk lebih mudah dalam mengidentifikasi kalimat majemuk dan bukan majemuk, yuk kita perhatikan ciri-ciri dibawah berikut:

√ Ciri-Ciri Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk berbeda dengan jenis kalimat yang lainnya. Maka, untuk mempermudah mengenalinya kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai ciri-ciri yang terdapat pada kalimat majemuk itu sendiri.
Berikut ciri-ciri kalimat majemuk yang perlu diketahui:
  1. Sesuai dengan yang dijelaskan pada  definisinya, kalimat majemuk ini memiliki lebih dari satu subjek dan satu predikat.
  2. Terdapat penggabungan atau perluasan pada kalimat intinya.
  3. Dari penggabungan atau perluasan kalimat inti ini, maka akan didapatkan sebuah pola kalimat yang baru.
Inilah beberapa ciri dari kalimat majemuk yang akan membantu kita bagaimana cara membedakan antara kalimat majemuk dan yang bukan kalimat majemuk. Apabila kita kebetulan menemukan kalimat dan mempunyai ke-3 ciri-ciri tersebut, maka otomatis itu adalah salah satu dari kalimat majemuk.

√ Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

Setelah kita mengetahui ciri-ciri kalimat majemuk, maka selanjutnya kita juga harus mengetahui juga bahwa kalimat majemuk ini terdiri dari beberapa jenis, yakni pada setiap jenis kalimat majemuk ini memiliki kata hubung yang berbeda antara kalimat majemuk jenis satu dengan kalimat majemuk jenis yang lainnya.
Oleh karena itu, dengan melihat kata hubungnya saja kita sudah bisa menentukan jenis dari suatu kalimat majemuk tersebut.
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis kalimat majemuk yang harus kita ketahui, yakni:
  1. Kalimat Majemuk Setara

Yakni kalimat yang merupakan kalimat majemuk yang tersusun dari klausa yang sederajat. Biasanya kalimat majemuk jenis ini tidak mempunyai anak kalimat, dan jika dipisahkan satu dengan yang lainnya, maka kalimat tersebut dapat berdiri sendiri menjadi sebuah kalimat, atau dapat dikatakan juga klausa tersebut bersifat koordinatif.
Berikut adalah ciri-ciri kalimat majemuk setara:
  1. Klausa yang satu dengan yang lainnya memiliki kedudukan sederajat atau kedudukan yang sama.
  2. Klausa yang satu dan yang lainnya dapat berdiri menjadi suatu kalimat tersendiri atau memiliki hubungan koordinatif.
  3. Kalimat majemuk setara biasanya menggunakan kata-kata hubung yaitu: dan, sebelum, setelah, lalu, ketika, bahkan, kemudian, atau sedangkan.
Ada 2 jenis kalimat setara, yaitu:
√ Contoh Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat Majemuk setara berlawanan ini merupakan kalimat majemuk setara yang menyatakan suatu kondisi atau keadaan yang berbeda.
Contohnya:
  • Ari ingin pergi berwisata, tetapi dia harus belajar untuk ujian minggu depan.
  • Ahmad sedang belajar untuk persiapan Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK), sedangkan adiknya sedang bermain game offline.
√ Contoh Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat majemuk setara tapi sejalan merupakan kalimat yang majemuk yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang memiliki sifat atau kedudukan yang sama.
Contohnya:
  • Erni adalah murid di MTs NU Tanjung Karang dan Ina adalah murid di MA NU Tanjung Karang.
  • Dedi berangkat ke sekolah sebelumnya Ibu berangkat ke pasar terlebih dahulu.

√ Contoh Kalimat majemuk setara dengan sebab akibat

1. Kevin sangat rajin berlatih bulu tangkis, sehingga ia sekarang dapat menjuarai berbagai macam kejuaraan bulu tangkis dunia.
2. Jono sangat rajin belajar, sehingga ia bisa menjadi juara di kelasnya.

2. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat jenis ini mirip dengan kalimat majemuk setara. Berbedaannya hanya pada subjeknya yang dari penggabungan kedua klausa tersebut dijadikan menjadi satu atau dirapatkan.
Konjungsi yang biasa digunakan dari kalimat majemuk jenis ini adalah dan, serta, juga, dan tanda koma (,)
Contoh :
Klausa 1 : Ihsan menulis cerpen
Klausa 2 : Galuh menulis cerpen
Gabungan : Ihsan dan Galuh menulis cerpen
Kita bisa lihat dari contoh di atas, kalimat pertama dan kalimat kedua memiliki predikat dan objek yang sama dan setingkat, hanya saja subjek dari contoh di atas yang membedakan.
Jadi kita bisa tau fungsi dari kalimat majemuk jenis ini adalah untuk menggabungkan dua subjek yang terdapat dari masing-masing klausa, sehingga menjadi satu kalimat yang digabungakan dengan menggunakan konjungsi ‘dan’.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat jenis ini isi dari kalimatnya terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Dari sini kedua klausa yang terdapat dalam kalimat majemuk jenis ini tidak bisa dipisah jika konjunginya dihilangkan.

Karena anak kalimat dari klausa tersebut tidak akan menjadi kalimat yang sempurna tanpa ada induk kalimat. Kedua klausa tersebut atau lebih tidak sama tingkat atau sejajar. Karena dari ketidak sejajaran tersebutlah anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri.

√ Ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat

Ciri-cirinya yaitu:
  1. Antara klausa, kalimat tidak memiliki posisi atau kedudukan yang setara.
  2. Ada kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri apabila antar klausa yang satu dengan yang lainnya dipisah.
  3. Kalimat majemuk bertingkat biasanya menggunakan kata hubung seperti jika, sebab, sehingga, karena, ketika, bahwa, padahal, bagaikan, dan walaupun.

Contoh :
Klausa 1 : Lisa sering terlambat datang ke sekolahan
Klausa 2 : rumahnya sangat jauh
Gabungan :Lisa sering terlambat sekolah karena rumahnya sangat jauh.
Penjelasanya adalah, kalimat yang pertama merupakan induk kalimat.


Contoh Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan waktu
Seperti pada namanya, kalimat majemuk ini merupakan kalimat majemuk yang berhubungan dengan masalah waktu.
  • Saya sedang tidur nyenyak, ketika langit cerah.
  • Kak Deni pulang dari kantor, ketika matahari masih diatas “ubun-ubun.
  • Amira tetap berangkat ke sekolah, padahal ia sedang demam.
  • Meilani tetap membantu kedua orang tuanya, padahal ia sedang sangat letih

0 Response to "Memahami Kalimat Majemuk (Pengetahuan B.Indonesia)"

Post a Comment

Iklan Tengah

Iklan Bawah Artikel